Kamis, 27 Agustus 2015

DIGITAL PAINTING DENGAN PHOTOSHOP

Berikut adalah video bagaimana proses Tracing dan Coloring menggunakan adobe Photoshop CS6


1. TRACING

Tracing merupakan sebuah proses menggambar ulang dengan acuan gambar sebagai media untuk ditiru/ njiplak. Hehe .. berawal dari kata Trace yang berarti menelusuri, proses Tracing memerlukan ketelitian dan sikap fokus yang tinggi untuk bisa menghasilkan Line Art yang rapi dan bagus.
Proses Tracing bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan Tracing Table sebagai alat bantu, dan juga bisa secara digital menggunakan software pengolah gambar seperti Adobe Photoshop.

2. COLORING

Proses coloring merupakan proses pewarnaan suatu objek gambar. Secara manual, proses ini biasa menggunakan alat-alat pewarna seperti pastel, cat air, pensil warna, dan sebagainya. Dengan cara digital, proses coloring bisa menggunakan software pengolah gambar seperti Adobe Photoshop, dengan mengatur layer-layer dan mengimplementasikan warna sesuai keinginan.

Sekian dari #MiminBujang.... semoga bermanfaat :D

Rabu, 27 Februari 2013

Kisah "Ember Bocor"

Kisah "Ember Bocor"

ilustrasi
Ember Bocor

Ceritanya, Jambrong bekerja di rumah sederhana dengan sumurnya yang bermata air jernih, bersih dan segar. Jambrong bekerja sebagai pengambil air. Tugasnya adalah memenuhi bak air untuk kebutuhan di rumah majikannya.

Dengan pikulan dan ember kayu di kiri kanan tubuh Jambrong, setiap hari dilaluinya jalan sepanjang satu kilometer. Sayangnya satu ember utuh, ember yang lain bocor—ada beberapa lubang kecil di sana. Dengan ember yang utuh, air sampai ke tujuan dengan utuh pula. Sedang ember yang bocor, sampai di tujuan hanya tersisa setengah ember air saja. Si ember utuh merasa bangga sekali dengan hasil kerjanya, sedangkan si ember bocor semakin lama merasa semakin frustasi.

Dia pun berkata kepada Jambrong, “Mas Jambrong, saya merasa sedih dan malu sekali. Saya ingin minta maaf...”

“Kenapa kamu merasa malu?” Tanya Jambrong.

“Selama saya disini, saya cuma bisa menyumbangkan setengah ember air ke rumah majikan. Gara-gara saya, mestinya Mas Jambrong telah bekerja keras tetapi hasilnya tidak seimbang dengan tenaga yang Mas Jambrong keluarkan.” Jambrong terdiam menyimak kata-kata si ember bocor sebelum menjawab, “Di perjalanan pulang nanti, perhatikanlah baik-baik tepian jalan berbunga yang setiap hari kita lalui.” Saat perjalanan pulang, si ember bocor pun memperhatikan tepi jalan yang mereka lewati.

Di bawah sorot hangat sinar matahari, bunga-bunga beraneka warna tumbuh berkembang disepanjang jalan. Melihat pemandangan yang indah itu, si ember merasa terhibur hatinya. “Lihatlah bunga-bunga yang tumbuh di sisi sebelahmu dan tidak tumbuh di sisi ember utuh. Itu karena saya sengaja menabur benih bunga di sisimu dan kamu yang menyirami setiap hari kita melewati jalan ini. Indah sekali kan? Bunga-bunga itu sebagian jambrong petik untuk dipajang di rumah majikan kita, juga kuberikan untuk istriku, dan dia pun semakin sayang kepada Jambrong. Kalau tidak ada kamu, rumah majikan tidak akan seindah itu dan cintaku pun tidak akan semesra ini. Ha ha! Aku lah yang seharusnya berterima kasih kepadamu!” kata Jambrong panjang lebar, dengan riang.

Mendengar semua perkataan itu, si ember bocor merasa senang dan bersyukur karena ternyata walaupun dirinya tidak utuh lagi tetapi masih bisa berguna dan membahagiakan orang.


Inspire Infector,

Terkadang dalam hidup ini kita selalu terjebak dalam pandangan hidup kita, tentang ketidakmaksimalan peranan kita. Sehingga setiap hari kita lebih sibuk pada kekuarangan diri dan kelemahan kita saja. Sehingga rendah dirilah yang mendominasi hidup kita.

Satu hal yang perlu kita sadari, kita diciptakan dengan kekuarang dan kelebihan pasti ada hikmahnya sekecil apapun. Bahkan mungkin bakat tersembunyi yang dibutuhkan banyak orang, seperti ember yang bocor tadi. Sekarang tugas kita adalah berusaha semaksimal mungkin sehingga Alloh memberikan pertolongannya kepada kita. Dan menunjukan bahwa kita ini adalah makhluk yang uniq yang sangat special diciptakan satu persatu. Semoga Harimu Menyenangkan inspire infector

repost dari http://www.andriewongso.com/articles/details/7681/Ember-Bocor

URL Gambar
http://fr.photos.com/search?freetext_field=Rose+trémière

Kamis, 21 Februari 2013

Pentingnya Berorganisasi





       





Rabu, 20 Februari 2013

Waktu Tidur yang Sehat Bagi Remaja dan Dewasa

Waktu Tidur yang Sehat Bagi Remaja dan Dewasa



Belakangan ini saya sering sekali bangun sangat siang, sekitar pukul 1-2 siang. Namun pada saat bangun pun saya masih merasa ngantuk. Padahal pada malam harinya saya tidur tidak terlalu malam, sekitar tengah malam. Apakah ada yang salah dengan diri saya? 
Ichsan, 18 tahun

Jawab:
Dear Ichsan,

Tubuh memang memerlukan istirahat atau tidur untuk mengembalikan energi dan bisa beraktivitas kembali. Waktu tidur yang normal untuk usia 18 tahun atau remaja ialah sekitar 6-7 jam setiap malamnya. Namun kebiasaan buruk yang umumnya dilakukan para remaja ialah begadang. Hal ini yang akan menyebabkan Anda kelelahan pada siang hari serta bangun lebih siang.

Studi terbaru menunjukkan pola tidur yang berbeda antara remaja dengan anak-anak dan orang dewasa. Studi ini menunjukkan bahwa hormon melatonin pada remaja diproduksi di malam hari, berbeda dengan anak-anak dan orang dewasa. Hormon inilah yang menyebabkan remaja lebih sulit untuk tidur lebih awal.

Bila hal ini terus menerus terjadi, disertai dengan beban aktivitas fisik yang berlebih, remaja akan menjadi stres karena hanya memikirkan hal-hal sepele yang membuatnya tidak dapat tidur. Selain itu, kesulitan tidur akan berdampak pada tingkat konsentrasi belajar dan bekerja, serta secara emosional akan menjadi mudah sedih dan depresi.

Untuk mengatasinya, Anda dapat menetapkan waktu tidur yang teratur. Bagi usia remaja dan dewasa, waktu terbaik untuk tidur ialah antara pukul 9-12 malam. Asumsikan Anda tidur 7 jam, maka Anda akan terbangun paling telat pukul 7 pagi. Jika aktivitas Anda baru dimulai lebih siang, pergunakan waktu di pagi hari ini untuk aktivitas lain, misalnya belajar. Lakukan pola tidur ini terus selama seminggu hingga tubuh akhirnya terbiasa. 

dr. Margareta AmaliaLakukan juga olahraga rutin pada sore hari, serta kurangi konsumsi stimulan seperti kopi dan rokok saat hendak tidur. Selain itu buatlah suasana kamar menjadi nyaman serta buatlah pikiran Anda lebih rileks. Yang terpenting, bila Anda mengantuk pada siang hari, hindari tidur siang. Ingatkanlah diri bahwa Anda sedang berusaha untuk membentuk pola tidur Anda.

Semoga bermanfaat.




sumber : http://id.she.yahoo.com/waktu-tidur-yang-sehat-bagi-remaja-dan-dewasa-071839095.html

Selasa, 19 Februari 2013

Renungan Surat Ash-Shaff Bagi Aktivis Dakwah


dakwatuna.com - As-Shaff yang bermakna barisan adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang patut menjadi bahan renungan bagi para da’i. Surat ini merupakan Ma’alim fii at-Thoriiq (petunjuk jalan) bagi aktivis dakwah. Surat ini walaupun pendek tetapi mencakup semua yang dibutuhkan para da’i dari aqidah, akhlak, sejarah, ukhuwah, obyek dakwah, sampai pada puncak ajaran Islam, yaitu Jihad di jalan Allah. Sehingga para kader wajib menghafalnya, mentadaburinya secara berulang-ulang dan mengamalkannya dalam aktivitas dakwah mereka.

Nama surat biasanya menjadi tema sentral dari substansi surat tersebut, demikian juga surat As-Shaff. Shaff adalah sesuatu yang sangat penting dan sangat menentukan keberhasilan dalam dakwah, jihad dan pergerakan Islam. Bahkan kesatuan shaff adalah persyaratan mutlak bagi kemenangan pergerakan dan dakwah Islam. Tanpa adanya kesatuan shaff, maka akan menimbulkan dampak langsung bagi kekalahan dan kegagalan dakwah dan perjuangan. Kisah perang Uhud merupakan salah satu bukti dari kekalahan perang disebabkan shaff yang berantakan, padahal sebelumnya sudah berada diambang kemenangan.

Namun demikian kesatuan shaff merupakan proses panjang dari realisasi aktivis dakwah terhadap nilai-nilai Islam. Kekuatan dan kekokohan shaff apalagi digambarkan Al-Qur’an sebagai kal-bunyaan al-marsuus (seperti bangunan yang kokoh) sangat terkait dengan nilai yang paling fundamental dari aktivis harakoh yaitu aqidah, ukhuwah dan fikrah Islam. Tanpa ada kekuatan aqidah, ukhuwah dan pemahaman yang mendalam terhadap fikrah Islam, maka mustahil kesatuan dan kekokohan shaff yang digambarkan Al-Qur’an dapat tercapai. Maka marilah kita merenungi apakah shaff dakwah kita sudah kokoh ? Apakah shaff Partai kita sudah bersatu dan kuat kal-bunyaan al-marsuus ?

Dan jika kita melihat realitas Partai Dakwah sekarang, maka sesungguhnya kita sangat membutuhkan pemimpin, figur dan tokoh Dakwah yang dapat mengokohkan shaff dan ukhuwah itu. Karena kesatuan shaff dan kekuatan ukhuwah adalah sesuatu yang paling prinsip dan mendasar dalam dakwah ini. Kita sangat membutuhkan pemimpin teladan yang dapat menjadi panutan para aktivis dakwah lainnya. Kita membutuhkan pemimpin yang zuhud yang dapat membebaskan dirinya dari fitnah harta dan jabatan.

Perjalanan dakwah masih panjang dan ujian dakwah sudah menghadang ditengah kita. Terkadang para da’i berhasil menghadapi ujian kesulitan dan penderitaan, tetapi tidak berhasil menghadapi ujian kemudahan dan kelezatan dunia, baik harta, wanita maupun jabatan. Dan demikianlah yang pernah diungkapkan oleh generasi terdahulu kita: Ubtuliina bid-dhorraa fashabarnaa ubtuliinaa bis-sharraa falam nashbir (kami diuji dengan kesulitan, maka kami bersabar, kami diuji dengan kemudahan tetapi kami tidak sabar). Oleh karenanya, hanya aktivis dakwah yang ikhlaslah yang dapat berhasil keluar dari ujian dan fitnah dalam dakwah tersebut

Surat As-Shaff memberikan Ma’alim fii at-Thariiq bagi para da’i agar tidak menyimpang dalam dakwahnya dan agar tetap teguh dalam shaff yang rapi dan kokoh walaupun ujian, fitnah dan cobaan dalam dakwah datang menghadangnya. Dan marilah kita renungi satu-persatu ayat-ayat dalam surat tersebut.

Tasbih kepada Allah (At-Tasbiih Lillah)

سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

1. Bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Seluruh mahluk Allah yang ada di langit dan bumi melantunkan tasbih kepada Allah SWT. Yang Maha Perkasa lagi Bijaksana. Mereka bertasbih dengan bahasanya masing-masing. Maka manusia sebagai mahluk Allah yang paling sempurna lebih layak untuk bertasbih. Dan para da’i yang senantiasa mengajak manusia agar beribadah dan menyembah Allah lebih layak lagi untuk bertasbih, mensucikan dan mengagungkan Allah SWT. Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaha illallahu Allahu Akbar. Kehidupan para da’i adalah kehidupan tasbih, dzikir dan do’a. Kehidupan aktivis dakwah adalah kehidupan shalat, tilawah Al-Qur’an dan menyembah Allah SWT.
Modal utama yang harus dimiliki oleh aktivis harakah adalah quwwatus shilah billah (kekuatan hubungan dengan Allah). Tanpa modal itu, maka percuma menjadi kader dakwah dan tidak akan berhasil menjadi kader dakwah. Karena perjalanan dakwah adalah perjalanan yang sulit, berliku, banyak rintangan dan panjang. Dan itu tidak akan dapat dilampui, kecuali aktivis dakwah yang memiliki quwwatus shilah billah. Pelajaran inilah yang kita dapatkan dari turunnya surat Al-Muzammil yang mengiringi tugas berat Rasul saw. mendakwahi kaumnya. Surat Al-Muzzamil mengajarkan kepada para da’i pentingnya membangun quwwatus shilah billah dengan sholat malam dan tilawatul Qur’an.

Kejujuran dalam Berkata (Shidqul Kalam)

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

2. Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.

Allah SWT. menegur keras orang beriman dan aktivis dakwah yang mengatakan apa yang tidak diperbuat, bahkan Allah SWT. sangat membencinya. Karena aktivitas yang dominan dilakukan para da’i adalah dakwah yang banyak menggunakan ucapan. Sehingga ucapan itu harus diselaraskan dengan perbuatan. Karena ucapan yang tidak sesuai dengan perbuatan dan kenyataan adalah dusta yang merupakan sifat munafik. Sehingga kejujuran adalah modal utama berikutnya bagi para da’i.

Dan kejujuran harus dilakukan para da’i dalam dakwahnya. Jujur dalam menyampaikan risalah Islam, jujur dalam bersikap dan jujur dalam berkata-kata. Salah satu ajaran Islam yang terpenting adalah jihad dan berperang melawan musuh Allah. Tetapi kita menyaksikan banyak para penceramah yang sudah dikenal oleh orang banyak dengan sebutan ustadz atau kyai dan sebutan lainnya tidak jujur dalam menyampaikan Islam. Mereka tidak berani menyampaikan jihad, dan kalaupun menyampaikan kata jihad, maka dibatasinya dalam ruang lingkup yang sempit, yaitu jihad melawan hawa nafsu. Atau semua bentuk jihad disebutkan, kecuali jihad dalam memerangi musuh Allah, baik musuh Allah itu Yahudi, Kristen maupun orang kafir lainnya.

Kejujuran dalam berkata dan bersikap merupakan keharusan bagi setiap muslim apalagi para kader dan pemimpin dakwah yang menyampaikan nilai-nilai Islam. Para kader dakwah tidak boleh memiliki standar ganda dalam perkataan dan sikap. Karena standar ganda akan merusak barisan dakwah dan menggagalkan perjuangannya. Syuro’ yang dilakukan Rasulullah saw. sebelum perang Uhud merupakan sikap kejujuran yang paling baik yang terjadi pada diri Rasul dan sahabatnya. Ketika terjadi musyawarah sebagian besar sahabat menghendaki peperangan dilakukan di luar Madinah, sementara Rasulullah saw. cenderung peperangan dilakukan di Madinah. Pendapat Rasul diikuti sahabat lain, tetapi mayoritas sahabat terutama para pemuda yang belum ikut perang Badar menghendaki perang dilakukan diluar Madinah. Akhirnya, Rasulullah saw. mengikuti pendapat mayoritas dan perang dilakukan diluar Madinah. Dan Rasulullah saw. memimpin langsung perang tersebut. Demikianlah, kejujuran adalah bagian dari prinsip bagi kader dan pemimpin dakwah dalam aktivitas dakwahnya.

Perang di Jalan Allah dalam Satu Barisan yang Kuat (Al-Qitaal fii Sabilillah Shaffan)

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ

4. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

Kehidupan di dunia sejatinya merupakan peperangan antara kebenaran dan kebatilan. Perang antara para pengikut kebenaran dan pengikut kebatilan semenjak mulai nabi Adam as versus Iblis la’natullah. Inilah logika dan aqidah yang harus melandasi para da’i dalam berdakwah. Dan puncak peperangan adalah perang fisik dan perang peradaban. Peradaban Materialisme dan Peradaban Islam akan terus menerus bersaing dan berperang untuk meraih kemenangan. Peradaban Materialisme di komandani oleh penguasa kafir dan diktator dari dahulu sampai akhir zaman. Mereka adalah Namrud, Firaun, Qorun, Abu Jahal, Abu Lahab, Lenin, Stalin, Hitler, Goerge Bush dan anaknya Goerge Walker Bush, Ariel Saron dll. Sedangkan peradaban Islam dipimpin oleh para nabi as sampai nabi terakhir nabi Muhammad saw. Khulafaur Rasyidin, dan para ulama yang tegak membawa panji kebenaran.

Perang fisik memang jalan terakhir jika orang-orang kafir tidak mempan dengan logika dan fikiran. Karena Islam, sesuai dengan namanya adalah agama cinta damai dan mengutamakan perdamaian. Perang fisik bukanlah tujuan, tetapi sarana agar orang hanya tunduk kepada kebenaran dan agar tidak ada lagi fitnah yang disebarkan musuh-musuh Allah. Islam menghendaki tidak ada kerusakan dan kezhaliman di muka bumi. Dan para da’i bertugas untuk mengajak manusia agar mereka tunduk kepada kebenaran, tidak melakukan kezhaliman dan kerusakan.

Pada saat jalan lain buntu, tujuan perdamaian tidak tercapai dan manusia tidak merasa aman, maka perang fisik adalah sarana yang paling ampuh untuk menegakkan keamanan dan perdamaian tersebut. Allah SWT. berfirman, artinya:” Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mu’min (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya)” (QS An-Nisaa’ 84).

Mengambil Pelajaran dari Dakwah Para Rasul as. (Akhdzul ibroh min Da’watir Rusul)

وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ يَاقَوْمِ لِمَ تُؤْذُونَنِي وَقَدْ تَعْلَمُونَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

5. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?” Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ 
 فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ

6. Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”.

Para Rasul yang besar adalah Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi, mereka adalah nabi Nuh as., nabi Ibrahim as., nabi Musa as., nabi Isa as., dan nabi Muhammad saw. Dan dalam surat ini menceritakan dua nabi besar yang pengikutnya paling besar setelah nabi Muhammad saw. Dan peradaban umat manusia terbesar sekarang dari ketiga pengikut nabi tersebut, yaitu nabi Musa as. nabi Isa as. dan nabi Muhammad saw. Nabi Musa as. diklaim oleh bangsa Yahudi, walaupun mereka sendiri mengingkari ajaran nabi Musa as. dan kitab sucinya. Sedangkan nabi Isa as diklaim oleh kaum Nashrani (Kristen), walaupun mereka mengingkari ajaran tauhid nabi Isa dan kitabnya. Dan kedua nabi besar tersebut berasal dari Bani Israil yang sekarang mendominasi masyarakat barat. Sedangkan umat nabi Muhammad saw. adalah umat Islam yang mendiami dunia Islam dan sebagian di wilayah lainnya.

Kedua ayat diatas menceritakan bagaimana keingkaran umat nabi Musa as. dan umat nabi Isa as pada nabinya. Jadi jika nabi dari kaumnya sendiri saja diingkari, apalagi jika datang nabi dari kaum yang lain, yaitu nabi Muhammad dari bangsa Arab. Inilah yang sekarang terjadi, permusuhan dan kebencian Yahudi dan Nashrani kepada Islam dan umat Islam. Dan aqidah inilah yang harus diyakini oleh semua umat Islam. Allah SWT. berfirman, artinya: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka” (QS Al- Baqarah 120).

Dan ayat-ayat berikutnya dari surat As-Shaff akan menceritakan bagaimana kebencian dan upaya orang-orang kafir tersebut memusuhi Islam dan umat Islam. Dan bagaimana mereka berupaya semaksimal mungkin memadamkan cahaya Islam tersebut.

Mengetahui Hakekat Orang Kafir (Ma’rifah Haqiqat al-Kuffar)

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.


يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

8. Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.


هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ

9. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci.

Berdagang dengan Allah (At-Tijarah Ma’allah Ta’ala)

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ

10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?


تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

12. niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga `Adn. Itulah keberuntungan yang besar.


وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

13. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.

Jadilah Penolong Allah (Kunuu Anshrallah)

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ فَآمَنَتْ طَائِفَةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَتْ طَائِفَةٌ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ ءَامَنُوا عَلَى عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ

14. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

Dan puncak dari tawaran Allah adalah tawaran untuk menjadi penolong Allah (Anshorullah). Maukah kita menjadi tentara Allah ? Maukah kita menjadi penolong Allah ? Padahal sejatinya Allah tidak membutuhkan pertolongan kita. Tetapi inilah bahasa yang sangat indah, bujukan yang sangat halus, ajakan yang tidak ada yang bisa menangkapnya kecuali orang-orang yang beriman dan para da’i yang hatinya hidup serta siap memberikan sesuatu yang terbaik untuk agama Allah. Dan sebagai buahnya adalah dominasi dan kemenangan Islam serta kejayaan umat Islam. Wallahu A’lam Bishawaab.

Intermezzo dulu eaaaa :D

Saya akan sedikit mengutip Q.S. Muhammad : 7

Lho? kok Q.S. Muhammad : 7 sih?
kenapa bukan ayat yang lain? surat yang lain?

Satu hal yang membuat saya ngepost tentang ayat yang satu ini adalah karena makna yang terkandung di dalamnya sangatlah bermakna dan sebagai pendongkrak cemunguth (baca:semangat) kami sebagai para aktivis dakwah di SMAN 11 Yogyakarta,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ


"Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." 

Ayat yang cukup singkat, namun bermakna. Isi kandungan dari ayat tersebut mampu menyatukan kami dalam satu tatanan perjuangan, sebuah kekuatan semangat kebersamaan yang terangkai dalam satu "barisan".

Begitulah sedikit ulasan mengenai Q.S Muhammad : 7

Wait a minute ! kenapa kata "barisan" itu diberi tanda petik?

wwkwkwkw kepo amat sih lu :p
sini sini sini tak kasi tau #ngajak duduk 

jadi begini! Kata "barisan" dalam bahasa arab artinya "as-shaff", dan "as-shaff" itu sendiri kami jadikan nama untuk angkatan kami, angkatan 2012 Rohis Nurul Ilmi SMAN 11 Yogyakarta. Karena saking kompaknya kami *hehehehe maka dibuatlah nama angkatan untuk kita tempati sebagai sarana silaturahmi dan sharing, walaupun kami dah jadi alumni. Dan dengan inilah kami tetap terhubung.

As-Shaff

Kasih ulasan tentang As-Shaff doooong, pleaseeeee !!!

wkwkwkw oke2 
sini sini sini tak kasi tau #ngajak minum teh

(Lanjut ke posting-an selanjutnya :D)
  

Minggu, 17 Februari 2013

Lho? Kok "Zona Bujang" sih?

Aneh memang, kenapa Blog yang satu ini saya beri judul "Zona Bujang"?

Wkwkwkwkw, iya, aneh

eits tunggu dulu, ini nama bukan ngasal ya,
MBUJANG, begitulah istilah yang sering kami (Jefri,Didik,Wendi,Andri,Dias,Fikri,Mattona, dkk) gunakan untuk mengganti istilah DOLAN (main) dalam kehidupan persahabatan kita.

Istilah "mbujang" ini ada kisahnya lho, edan po? ho'o po? ho'o brooo!!!!
Kisah yang kami mulai saat kami dipertemukan oleh ALLAH SWT di sebuah SMA di Yogyakarta, yang diberi julukan NESPALOKA

Logo SMAN 11 Yogyakarta

nah, dari sinilah kami memulai kisah perhelatan dalam ranah dunia ke-bujang-an.
Pertamanya sih kami tidak sering main bareng dari kelas X, maklum karena kami berada di kelas yang berbeda-beda.

Pertanyaannya, kok kalian jd sering Mbujang gini sih? padahal kan kalian nggak dari kelas yang sama.

hahaha, pertanyaan yang cukup bagus untuk diulas.

Ada salah satu hal yang membuat kami bersatu, bukan karena ikut "genk sekolah", bukan juga karena kami punya gebetan yang sama, melainkan.. kami dipertemukan di sebuah organisasi, sebuah perkumpulan "kekeluargaan" yang membuat kami menjadi para pribadi yang dituntut untuk berjuang bersama-sama, sebuah keluarga baru yang belum pernah kami huni sebelumnya, yaitu.....


Logo Rohis Nurul 'Ilmi SMAN 11 Yk
Dari keluarga baru kami inilah kisah perjalanan Bujang's dimulai !! :D